Ada 2 elemen dasar dari QuickBASIC (QBASIC), yaitu karakter dan baris
program.
·
Karakter
Bahasa QBASIC terbentuk dari
karakter-karakter yang membentuk perintah atau statement. Karakter yang berlaku
dalamQBASIC terbagi 3 kelompok :
1.
Karakter
Abjad : A – Z dan a – z
2.
Karakter
Angka : 0 – 9
3.
Karakter
Khusus : ! @ # $ % ^ & * ( ) _ + | - = [ ] { } : “ ; ‘ <> , . ? / |
Karakter alphanumerik merupakan gabungan dari 3 kelompok tersebut di
atas.Contoh : Nilai1, Hasil4.
Karakter numerik merupakan kelompok karakter yang terdiri dari karakter
angka saja.Contoh : 3456
·
Baris
Program
Merupakan bagian dari program yang
berisikan sejumlah perintah atau instruksi dengan tujuan khusus. Setiap
instruksi dipisahkan oleh simbol titik dua ( : ). Contoh :
SCREEN
0 : COLOR 15,1 : CLS
LOCATE
2,10 : PRINT “Bahasa pemrograman QuickBASIC”
END
Baris programdalam QuickBASIC
mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
[nomor baris] statemen [: statemen
…..] [komentar]
* Tanda [
] menyatakan optinonal, artinya
boleh ditulis boleh juga tidak.
§ Nomor baris : bisa berupa sembarang bilangan
bulat positif dari 0 sampai 65529.
contoh
:
100
26754
300
PRINT “Hallo” ‘ 300 adalah nomor baris
§ Label alphanumeris merupakan kombinasi huruf
dan angka sebanyak 1 sampai 40 karakter yang diakhiri dengan simbol titik dua.
Contoh label alphanumeris :
cetakMATRIX:
12345:
Gambar :
Statemen pada QuickBASIC adalah merupakan suatu pernyataan agar
dikerjakan oleh komputer, jadi dapat dikatakan bahwa statemen merupakan suatu
perintah pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan oleh komputer.Pembentukan
statemen merupakan gabungan dari beberapa variabel, operator dan nomor baris.
LOCATE
2,10 : PRINT “Bahasa pemrograman QuickBASIC”
END
Baris programdalam QuickBASIC
mempunyai bentuk umum sebagai berikut :
[nomor baris] statemen [: statemen
…..] [komentar]
* Tanda [
] menyatakan optinonal, artinya
boleh ditulis boleh juga tidak.
§ Nomor baris : bisa berupa sembarang bilangan
bulat positif dari 0 sampai 65529.
contoh
:
100
26754
300
PRINT “Hallo” ‘ 300 adalah nomor baris
§ Label alphanumeris merupakan kombinasi huruf
dan angka sebanyak 1 sampai 40 karakter yang diakhiri dengan simbol titik dua.
Contoh label alphanumeris :
cetakMATRIX:
12345:
Gambar :
Statemen pada QuickBASIC adalah merupakan suatu pernyataan agar
dikerjakan oleh komputer, jadi dapat dikatakan bahwa statemen merupakan suatu
perintah pelaksanaan pekerjaan yang harus dilakukan oleh komputer.Pembentukan
statemen merupakan gabungan dari beberapa variabel, operator dan nomor baris.
·
Konstanta
Adalah suatu data yang nilainya
telah didefinisikan sebelum program dijalankan dan nilainya tidak akan berubah
selama program tersebut berjalan. Ada 2 tipe konstanta, yaitu string dan
numerik.
Konstanta string adalah deretan sembarang karakter yang bisa
berisi sampai 32767 karakter yang diletakkan dalam tanda kutip ganda (“).
Contoh
:
“Halo
kawan”
“Kompiler
QBASIC”
“Jalan
pelan pelan, banyak anak kecil”
“$
25.000.000,-
Konstanta Numerik bisa berupa bilangan positif maupun negatif.
Contoh
:
9.0876
5698
·
Variabel
Adalah nama atau simbol yang
digunakan untuk mewakili nilai data dimana nilai tersebut bisa berubah pada
saat program berjalan. Variabel terbagi
menjadi 2 kelompk, yaitu :
·
Variabel
String
Merupakan variabel yang dapat menampung rangakaian karakter
alphanumerik.Dimana penulisan nilainya harus diawali dan diakhiri dengan tanda
kutip ganda (“).
Contoh
:
A$ =
“Bahasa BASIC”
NAMA$ =
“Anita”
C$ =
“Rp. 2500”
·
Variabel
Numerik
Merupakan variabel yang dapat menampung data berbentuk bilangan.Dengan
variabel numerik, dapat dilakukan operasi perhitungan.
Contoh
:
Nilai1
= 30 : Nilai2 = 40
Nilai3
= Nilai1 + Nilai2
Untuk tipe numerik, variabel yang yang digunakan dibedakan berdasarkan
bilangan yang akan ditampung. Dimana jenis bilangan yang dapat ditampung untuk setiap variabel numerik adalah :
§ Integer
: bilangan bulat berkisar
antara -32767 sampai +32767
§ Long Integer : bilangan bulat berkisar antara
-2.147.438..648 sampai + 2.147.438..648
§ Single
Precision :bilangan pecahan
(riil) berkisar antara -3.37E+38 sampai +3.37E+38
Sifat
lainnya:
1. Mempunyai tingkat ketelitian sampai 6 digit
dibelakang titik desimal.
2. Bentuk perpangkatan dinyatakan dengan E
3. Sering ditulis dengan tanda !diakhir bilangan.
Contoh
:
46.8
-1.09E-6
3476.9
22.5!
·
Double
Precision
Bilangan pecahan (riil) bernilai antara
-1.67D+308 sampai +1.67D+308. Sifat lainnya :
1.
Mempunyai
tingkat ketelitian sampai 15 digit dibelakang titik desimal.
2.
Bentuk
perpangkatan dinyatakan dengan D
3.
Sering
ditulis dengan tanda # diakhir bilangan.
Contoh
:
34567876
-1.09432D-06
7654321.12345
3489.9#
·
Deklarasi
Variabel
Karena tipe variabel tidak selalu
sama, maka tiap-tiap variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu sesuai
dengan tipe data yang akan ditampung.
·
Pemberian Nama
Variabel
Untuk nama variabel dapat diberikan secara bebas, namun tetap dalam
batasan yang telah ditentukan. Batasan-batasan tersebut adalah :
1.
Mempunyai
panjang maksimum 40 karakter
2.
Dapat
berupa gabungan huruf dan angka, tetapi karakter pertama harus berupa huruf.
Contoh : Nama1, Nilai2, BO1TOL
3.
Tidak
boleh ada spasi / blank
4.
Tidak
boleh mempunyai nama yang sama dengan pustaka kata QBASIC.
·
Variabel String
a.
Nama harus
diakhiri dengan tanda dollar ($)
Contoh
:
Nama$ =
“Ina”
Kota$ =
“Jakarta”
b.
Bisa juga
menggunakan deklarasi variabel menggunakan statemen DIM, sehingga tidak perlu
menggunakan tanda $
Contoh
:
DIM
Nama As String
DIM
KotaAs String
Nama =
“Ina”
Kota =
Jakarta”
·
Variabel
Numerik
Simbol yang digunakan untuk variabel numerik :
Simbol
|
Jenis
|
Contoh
|
%
|
Integer
|
Nilai%=500
A% =
5
|
&
|
Long
integer
|
Nilai&
= 8000000
B&
= 600
|
!
|
Single
precision
|
A! =
3.40
B! =
56.7
|
#
|
Double
precision
|
Total#
= 3,8988768
|
Catatan: untuk single precision, tanda !bersifat optional, artinya boleh
tidak digunakan.
Deklarasi lainnya bisa dengan menggunakan statemen DIM, sehingga tidak
perlu menggunakan simbol di akhir nama variabelnya.
Contoh
:
DIM A
As Integer
DIM B
As Long
DIM C
As Single
DIM D
As Double
A= 50
B=
500000
C= 3.54
D =
1234.5678987
·
Ekspresi
dan Operator
Untuk perhitungan, tidak akan pernah
terlepas dari operator. Dimana penggunaan beberapa operator akan membentuk
suatu ekspresi.
Contoh :
3 * 4 +
12
Penggunaan operator * dan + pada contoh diatas menyebabkan terbentuknya
ekspresi 3 * 4 + 12.
·
Urutan
Operasi
Urutan pengoperasian operator
berdasarkan hirarki yang telah ditetapkan.Yang menjadi prioritas utama operasi
perhitungan adalah operator yang terletak didalam tanda kurung.
Contoh
:
(5 + 2
) * 3
Hasil perhitungan di atas adalah 7, dimana operator yang dikerjakan
terlebih dahulu adalah +. Terlepas dari adanya tanda kurung pada ekspresi, maka
hirarki untuk setiap operator adalah :
Operator
|
Operasi
|
Hirarki
|
^
|
Perpangkatan
|
1
|
*
|
Perkalian
|
2
|
/
|
Pembagian
|
2
|
\
|
Pembagian
Integer
|
3
|
MOD
|
Modulo
Aritmatika
|
4
|
+
|
Penjumlahan
|
5
|
-
|
Pengurangan
|
5
|
Contoh
penggunaan operator dalam perhitungan aritmatika :
Rumus
|
QBASIC
|
A – B
+ C
|
A – B
+ C
|
(A /
B) / (C * D)
|
|
A2
+ B3
|
A^2 +
B^3
|
·
Operator
Relasi
Untuk perbandingan antara dua variabel.Daftar operator relasi dan
fungsinya :
Operator
|
Fungsi
|
=
|
Sama
dengan (equal)
|
<>
|
Tidak
sama dengan (not equal)
|
<
|
Lebih
kecil dari (less than)
|
>
|
Lebih
besar dari (greater than)
|
<=
|
lebih
kecil dari atau sama dengan
|
>=
|
Lebih
besar dari atau sama dengan
|
·
Operator
Logika
Merupakan operator yang digunakan
untuk menguji beberapa relasi. Dimana
pengujiannya dilakukan untuk mengetahui hubungannya. Hasil yang dicapai oleh
operator ini adalah kondisi BENAR (TRUE) atau SALAH (FALSE)Daftar operatornya
adalah sebagai berikut :
Operator
|
Nama Operasi
|
NOT
|
Komplemen logika (ingkaran)
|
AND
|
Konjungsi
|
OR
|
Disjungsi
|
XOR
|
Ekslusif or
|
EQP
|
Ekivalensi
|
IMP
|
Implikasi
|
§ Penyisipan Keterangan Program
Untuk keperluan dokumentasi program,
dapat ditambahkan baris keterangan di dalam program. Untuk itu digunakan
statemen REM atau tanda kutip ( ‘ )
Statemen REM adalah statemen yang tidak akan di olah oleh komputer,
sehingga dapat ditempatkan dimanapun didalam program.
Contoh
:
REM ***
Program: CONTOH.BAS ***
REM ***
Oleh : Wiwied ***
§ Contoh penggunaan statemen REM
Jumlah
= 20
Print
Jumlah
Program
selesai
END
·
Kendali
Program
Merupakan statemen untuk
mengendalikan program yang mencakup pemutusan proses program secara permanen
atau sementara.
§ Statemen END
, kendali proses akan diambil alih oleh sistem operasi.
Contoh
: Digunakan untuk menghentikan proses program secara permanen. Sebelum proses
program dihentikan, semua file yang terbuka akan ditutup. Setelah proses
program berhenti
A = 20
Print A
END
§ Statemen STOP
Hampir sama dengan END, tetapi statemen ini menyebabkan proses program
berhenti tanpa menutup semua file yang terbuka. Setelah proses program
berhenti, kendali proses tidak diambil alih oleh sistem operasi.
Contoh
:
B = 50
Print B
STOP
§ Statemen SLEEP
Menyebabkan proses program berhenti, tetapi hanya untuk sementara.
Proses program akan dilanjutkan kembali jika terjadi penekanan tombol pada
keyboard atau setelah waktu yang ditentukan habis.
Bentuk umum :
SLEEP waktu
Contoh
:
PRINT “
Proses program berhenti selama 10 detik”
SLEEP
10
PRINT
“Proses program dihentikan”
PRINT
“Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan”
SLEEP
END
§ Statemen SYSTEM
Digunakan untuk menutup seluruh file, menghentikan program dan kembali
ke sistem operasi.
Contoh
:
PRINT “
Universitas Gunadarma”
SYSTEM
0987
Tidak ada komentar:
Posting Komentar